PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA (Ulfatuzahroh 1617202124, 4 PSY C)


PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

 



Nama               : Ulfatuzahroh
NIM                : 1617202124
Kelas               : 4 PSY C
Mata Kuliah    : Statistik Ekonomi (II)
Dosen  Pengampu: Mahardika C.R., S.E., M.Si


Statistik merupakan pengetahuan yang berhubungan dengan pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data, serta pengambilan keputusan. Dari definisi tersebut jelas bahwa pengumpulan dan pengolahan data merupakan tahapan pertama dan kedua dari kegiatan statistika. Dengan demikian kedua kegiatan tersebut menjadi sangat penting .
Data statistik yang diharapkan adalah data yang dapat dipercaya dan tepat waktu. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka pengumpulan datanya harus baik dan mencakup seluruh unit yang menjadi objek penelitian. Informasi yang dikumpulkan itu harus sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan metode serta cara yang telah ditetapkan. Sebelum pengumpulan data dilakukan, terlebih dahulu harus diketahui untuk apa data itu dikumpulkan dan terlebih dahulu mengetahui jenis elemen atau objek yang akan diselidiki. Elemen  adalah unit terkecil dapat berupa orang (pegawai negeri, mahasiswa, pedagang, konsumen, karyawan, nasabah bank, dan sebagainya), organisasi atau  badan usaha (perusahaan, sekolah/universitas, departemen, provinsi, kabupaten, kecamatan, desa, rumah tangga, pasar, dan sebagainya), atau barang (kendaraan, mesin, gedung, senjata, dan sebagainya).
Tujuan pengumpulan data, selain untuk mengetahui jumlah elemen, juga untuk mengetahui karakteristik dari elemen-elemen tersebut. Karakteristik adalah sifat-sifat, ciri-ciri atau hal-hal yang dimiliki oleh elemen, yaitu semua keterangan mengenai elemen. Misalnya, jika elemennya berasal dari pegawai pemerintah/ swasta maka karakteristik yang perlu diketahui antara lain jenis kelamin, pendidikan, agama, umur, masa kerja, golongan dan gaji, sedangkan jika berupa perusahaan, maka karakteristiknya antara laian jumlah karyawan, jumlah kekayaan, hasil produksi, dan hasil penjualan; jika universitas, karakteristiknya antara lain jumlah mahasiswa, jumlah dosen, dan banyaknya fakultas. Variabel (perubah) adalah sesuatu yang nilainya dapat berubah atau berbeda. Nilai karakteristik suatu elemen merupakan nilai variabel, misalnya harga (karakteristik harga suatu barang akan berubah-ubah menurut waktu atau berbeda-beda menurut tempat), produksi, hasil penjualan, ekspor, pendapatan nasional, umur, umur, tinggi badan, berat badan, tekanan darah. Variabel disimbolkan dengan huruf kapital (Y) dan datanya disimbolkan dengan indeks dibawahnya (misal; Y1, Y2, Y3). Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen sejenis tetapi dapat dibedakan berdasar nilai karakteristiknya antara satu dengan lain. Banyaknya elemen populasi disimbolkan dengan (N). Sampel (contoh) adalah sebagian dari populasi. Banyaknya elemen sampai disimbolkan dengan (n) dengan nilai (n<N).
Di dalam statistika dikenal dua cara pengumpulan data, yaitu cara sensus dan cara samping. Sensus adalah cara pengumpulan data apabila seluruh elemen populasi diselidiki satu persatu. data yang diperoleh sebagai hasil pengolahan sensus disebut data yang sebenarnya (true value), atau sering disebut parameter. Misalnya, hasil sensus penduduk tahun 1980 memberikan data yang seebenarnya mengenai penduduk Indonesia (jumlahnya meneurut umur, menurut jenis kelamin, menurut lapangan kerja, menurut agama dan pendidikan). Perlu diperhatikan bahwa cara sensus biayanya mahal serta memerlukan banyak tenaga dan waktu. Sebetulnya cara ini tidak efisien. Oleh karena itu, menurut rekomendasi PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) kepada para negara anggota, sensus penduduk cukup sekali dilakukan dalam 10 tahun, sedangkan sensus industri dan pertanian masing-masing cukup sekali dalam 5 tahun.
Sampling adalah cara pengumpulan data dimana yang diselidiki adalah elemen sampel dari suatu populasi. Data hasil sampling dinamakan data perkiraan (estimate value) atau statistik (statistic). Jadi, jika ada 1000 perusahaan hanya akan diselidiki 100 perusahaan saja. Dibandingkan dengan sensus, pengumpulan data dengan cara sampling membutuhkan biaya yang jauh lebih sedikit, memerlukan waktu yang lebih cepat, tenaga yang tidak terlalu banyak, dan dapat menghasilkan cakupan data yang lebih luas serta terperinci. Cara pengambilan sampel ada dua yaitu cara acak adalah suatu cara pemilihan sejumlah elemen dari populasi untuk menjadi anggota sampel, di mana pemilihannya dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap elemen mendapat kesempatan yang sama (equal chance) untuk dipilih menjadi anggota sampel. Samplingnya disebut probability sampling (setiap elemen mempunyai probabilitas/ kemungkinan yang sama untuk dipilih. Cara bukan acak adalah suatu cara pemilihan elemen-elemen dari populasi untuk menjadi anggota sampel di mana setiap elemen tidak mendapat kesempatan yang sama untuk dipilih. Samplingnya disebut probability sampling (setiap elemen tidak mempunyai kemungkinan yang sama untuk dipilih).
Apabila metode pengumpulan datanya sudah ditentukan, kemudian ditentukan alat untuk memperoleh data dari objek yang akan diteliti. Alat atau device untuk memperoleh keterangan dari objek atau elemen yaitu; daftar pertanyaan (quitionnaire), Wawancara, pengamatan langsung (observasi), alat komunikasi, serta alat ukur seperti meteran, timbangan dan sebagainya. Daftar pertanyaan/ kuisoner adalah satu set pertanyaan yang disusun sistematis dan standar sehingga pertanyaan yang sama dapat diajukan terhadap setiap responden. Dari statistik, kuisoner adalah alat pengumpulan data yang paling efektif dibandingkan yang lain. Jenis pertanyaan dalam kuisoner dibedakan menjadi dua yaitu pertanyaa terbuka dan pertanyaan tertutup. Perbedaan kedua jenis pertanyaan tersebut terletak pada tingkat kebebasan responden dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan kuisoner. Pertanyaan terbuka memungkinkan responden memberikan jawaban yang dikehendaki dengan kata-kata yang dipilihnya sendiri. Sedangkan pertanyaan tertutup membatasi jawaban responden dengan keharusan memilih di antara jawaban-jawaban yang sudah tercantum dalam kuisoner.
Apabila sudah dikumpulkan data-data, maka akan diperoleh data mentah. Data mentah adalah hasil pencatatan peristiwa atau karakteristik elemen yang dilakukan pada tahap pengumpulan data. Agar data mentah yang telah dikumpulkan tersebut lebih berguna, maka perlu diolah. Pengolah data pada dasarnya merupakan suatu proses untuk memperoleh data/angka ringkasan berdasarkan kelompok data mentah. Data/ angka ringkasan dapat berupa jumlah (total), proporsisi, rata-rata, dan sebagainya. Data statistik padda dasarnya merupakan angka-angka ringkasan dan hasil pengolahan data mentah, seperti total, rata-rata, persentase, angka indeks, simpangan baku, koefisien korelasi, dan koefisien regresi.
Jadi, pada dasarnya tujuan pengolahan data adalah mendapatkan data statistik yang dapat digunakan untuk melihat atau menjawab persoalan secara agregat atau kelompok, bukan satu per satu secara individu. Misalnya berapa jumlah penduduk Imdonesia, berapa jumlah produksi beras di Jawa Tengah tahun 1980, berapa jumlah beras yang harus diimpor, dan sebagainya.
Sumber: J. Supranto, M.A. Statistika Teori dan Aplikasi Edisi Ketujuh. Jakarta: Erlangga. 2008.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS UNIVARIAT, BIVARIAT DAN MULTIVARIAT

Penerapan Statistika Dalam Kehidupan Sehari-hari (Fitri Hidayatuz Zahroh)

Distribusi Poisson dan Penerapannya Dalam Kehidupan Sehari-hari