TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL (Julita 1617202103)

TEMA  : METODE PENGUMPULAN DATA
JUDUL : TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
NAMA : JULITA
Fak/Jur : FEBI/ PERBANKAN SYARIAH/ 4 PS C

TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
PENDAHULUAN
P
ada dasarnya bahwa data statistik yang diharapkan adalah data yang dapat dipercaya dan tepat waktu. Untuk mencapai tujuan tersebut maka pengumpulan datanya harus baik dan mencakup seluruh unit yang mejadi objek penelitian.
Oleh karena itu kita sebagai peneliti harus mempertimbangkan bagaimana tipe populasi data yang kita ingin teliti. Agar bisa menjadi data statistik yang sesuai harapan baik harapan ketepatan ukuran maupun ketepatan waktu. Maka dari itu saya akan membahas teknik sampling dengan tujuan membantu peneliti dalam pengumpulan data.
PEMBAHASAN
Pada dasarnya ada dua metode pengambilan sampel, cara acak (random), dan bukan acak (nonrandom). Cara acak adalah suatu cara pemilihan sejumlah elemen dari populasi untuk menjadi anggota sampel, dimana pemilihannya dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap elemen populasi mendapat kesempatan yang sama (equal chance) untuk dipilih menjadi anggota sampel. Sedangkan cara Nonrandom adalah suatu cara pemilihan elemen elemen dari populasi untuk menjadi anggota sampel dimana setiap elemen tidak mendapat kesempatan yang sama untuk dipilih. ( J. Supranto, 2008:24 )
A.                Probability Sampling
A
dalah yang pemilihan elemen populasinya dilakukan secara acak (random). Pemilihannya dilakukan dengan cara lotere, undian, atau menggunakan tabel bilangan acak (table of random number). ( J. Supranto, 2008:24)
( contoh tabel bilangan acak)
1.      Simple Random Sampling
Yaitu sampling dimana pemilihan elemen populasinya dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap elemen tersebut memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih. ( J. Supranto, 2008:24)
2.      Stratified Random Sampling
Pada intinya teknik ini memiliki ketentuan berikut:
a.       Populasi dibagi kedalam strata ( jenjang)
b.      Untuk tiap strata dilakukan pemilihan sampel dengan simpel random sampling
c.       Cocok untuk populasi yang berstrata atau berjenjang  ( Dedi Kuswanto, 2016:15)
3.      Multistage Random Sampling
Yaitu sampling dimana pemilihan elemen anggota sampel dilakukan secara bertahap (stages). ( J. Supranto, 2008:24)
4.      Cluster Random Sampling
Yaitu sampling dimana elemen terdiri dari elemen yang lebih kecil disebut klaster (=cluster). Klaster yang terpilih sebagai sampel, seluruh elemenya harus diteliti satu persatu. Berbeda dengan stratified random sampling dimana setiap siratum diambil sampelnya untuk membuat perkiraan guna mewakili parameter dari siratum yang bersangkutan.    ( J. Supranto, 2008:24)

5.      Systematic Random Sampling
Yaitu sampling dimana pemilihan elemen pertama dipilih secara acak, sedangkan elemen berikutnya dipilih secara sistematis berjarak k, dimana k= N/n.
B.                 Non Probability Sampling
                                          
M
etode Non Probability Sampling adalah metode seleksi sampel dimana anggota populasi tidak memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi anggota sampel.
1.      Teknik Convenience Sampling
Memiliki  ketentuan:  Sampel diambil berdasarkan kesukaan peneliti  Misalnya dengan menghadang pengunjung yang baru keluar belanja
2.      Teknik Accidental Sampling
a.       Teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat dijadikan sampeljika dipandang cocok.
b.      Teknik ini cocok untuk survei pemasaran, kepuasan pelanggan, dan sebagainya, dimana kita tidak mengetahui dengan jelas jumlah populasinya. (Dedi Kuswanto, 2016:16)
3.      Teknik Judgment/ Purposive Sampling
a.       Didasarkan pada pertimbangan pakar/pendapat
b.      Didasarkan pada pertimbangan pertimbangan tertentu yang diberikan oleh pakar untuk pengambilan sampelnya.
4.      Teknik Quota Sampling
Penentuan sampel dari populasi yang memiliki ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan, yang didasarkan pada pertimbangan pertimbangan tertentu dari peneliti.  ( Dedi Kuswanto, 2016:17 )
5.      Teknik Snowball Sampling
Teknik sampling berangkat darisejumlah sampel (responden) yang kemudian mereka mengajak temannya untuk dijadikan sampel dan seterusnya sehingga jumlah sampel semakin besar seperti bola salju yang menggelinding.  ( Dedi Kuswanto, 2016:17)

KESIMPULAN
Setelah kita ketahui bahwa tidak mudah dalam pengumpulan data statistik, maka teknik sampling menjadi salah satu alternatif sebagai pembantu untuk mengumpulkan data statistik. Baik pengumpulan secara acak maupun non acak. Teknik sampling yang saya sajikan di atas bertujuan untuk mambantu pengumpulan data statistik yang secara umum populasi data statistik tersebar di lokasi yang berbeda.
SUMBER REFERENSI
Dedi Kuswanto. Statistik untuk Pemula & Orang Awam. ( Laskar
Group: 2016)
J. Supranto. Statistik: Teori dan Aplikasi. jil.1 Ed. Tujuh ( Erlangga : 2008 )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS UNIVARIAT, BIVARIAT DAN MULTIVARIAT

Penerapan Statistika Dalam Kehidupan Sehari-hari (Fitri Hidayatuz Zahroh)

Distribusi Poisson dan Penerapannya Dalam Kehidupan Sehari-hari