Analisis Tabel Kontingensi - Mei Karsiti (4 PsC - 1617202106)
NAMA : MEI KARSITI
Uji Statistik (perhitungan) :
NIM : 1617202106
FAK/PRODI : FEBI / 4 Ps C
MATA KULIAH : STATISTIKA II
DOSEN PENGAMPU : MAHARDIKA CIPTA RAHARJA, S.E.,
M.Si.
|
ANALISIS TABEL KONTINGENSI
Pendahuluan
Apa yang kalian tau tentang tabel kontigensi? Sebuah
tabel kontigensi pada dasarnya adalah sebuah format tampilan yang digunakan
untuk menganalisis dan merekam hubungan antara dua atau lebih variabel
kategori. Tabel kontigensi biasanya akan
memiliki banyak baris dan banyak kolom. Tabel kontigensi yaitu suatu daftar
atau tabel yang sengaja ditampilkan karena satu unsur dengan unsur lainnya
terdapat kesesuaian (Pengaruh/Keterkaitan). Tabel kontingensi ini dapat bermacam-macam,
seperti hubungan 2-faktor atau biner, yang masing-masing memiliki
2-katagori dikenal dengan bentuk tabel kontingensi 2×2, jika factor pertama
memiliki 3-katagori disebut kontingensi 3×2. Demikian pula untuk hubungan
3-faktor atau trivariat, yang masing-masing memiliki 2-katagori maka
disebut kontingensi 2x2x2. Tabel kontigensi merupakan tabel yang terdiri dari
dua variabel, setiap variabel terdiri dari beberapa kategori. kategori tersebut
berada pada baris (warna kuning) dan berada pada kolom (warna merah), ukuran
tabel kontigensi adalah bxk (baris x kolom), contoh dibawah ini tabel
kontigensi berukuran 2x2 (warna hijau).
Tabel
kontigensi dua dimensi Jika hanya menghendaki tabel dua dimensi, maka masukkan
masing-masing variabel yang dikehendaki ke dalam baris dan kolom pada isian
cosstabs. Misalnya suatu penelitian ingin melihat
apakah ada hubungan jenis kelamin (Pria dan Wanita) dengan sikap terhadap
tawuran (setuju dan tidak setuju), serta ingin melihat apakah ada perbedaan
antara jenis kelamin dengan kecenderungan sikap terhadap tawuran.
Tabel kontigensi 3 dimensi Jika ingin menampilkan
tabel tiga dimensi, maka masukkan masing-masing variabel yang dikehendaki ke
dalam baris dan kolom pada isian cosstabs.
Selanjutnya variabel ke tiga dimasukkan ke dalam isian previus (layer1
of 1) yaitu sebagai variabel baris terluar. Contoh tabel kontigensi
3x3x3
Pembahasan
Tabel Kontingensi merupakan tabel yang digunakan untuk
mengukur hubungan (asosiasi) antara dua variabel kategorik dimana tabel tersebut merangkum frekuensi
bersama dari observasi pada setiap kategori variabel. Misalkan n sampel
diklasifikasikan secara silang berdasarkan dua atribut dalam suatu tabel
berukuran I x J, I merupakan kategori dari variabel X dan J merupakan kategori
dari variabel Y. Sell pada tabel mewakili kemungkinan IJ muncul.
Bentuk
sederhana dari tabel kontongensi adalah tabel kontingesi 2 x 2 dengan format:
Hipotesis
yang diajukan adalah
H0
: Tidak ada hubungan antara variabel 1 dan variabel 2 atau variabel 1 dan variabel
2 saling bebas (independen)
H1:
Ada hubungan antara variabel 1 dan variabel 2 atau variabel 1 dan variabel 2
saling berasosiasi
Tolak
hipotesis nol(H0) jika nilai statistik uji diatas lebih besar dari
nilai kritis distribusi chi-square dengan derajat bebas (2-1)(2-1)=1 pada
tingkat signifikansi alpha (α) tertentu yang berarti terdapat hubungan antara
variabel 1 dengan variabel 2.
Hipotesis
nol(H0) ditolak jika nilai statistik uji diatas lebih besar dari
nilai kritis distribusi chi-square dengan derajat bebas (I-1)(J-1) pada tingkat
signifikansi alpha (α) tertentu yang berarti terdapat hubungan antara variabel
1 dengan variabel 2.
Contoh:
Pada liga bola basket
professional selama 1980 – 1982, yaitu ketika Larry Bird dari
Boston Celtics melakukan lemparan bebas (pada basket lemparan bebas adalah 2
kali lemparan). Catatan lemparan bebas Larry Birds adalah 5 kali dia gagal
memasukkan keduanya, 251 kali dia berhasil memasukkan keduanya, 34 kali dia
berhasil hanya pada lemparan pertama, dan 48 kali dia berhasil hanya pada
lemparan kedua. Apakah masuk akal bahwa lemparan bebas tersebut adalah
independen ?
Jawab:
Hal
pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi bagaimana bentuk tabel
yang akan dibuat. Tabel Kontingensi untuk kasus di atas sebagai berikut
Karena
yang ingin dilihat apakah masuk akal mengatakan bahwa lemparan bebas yang
dilakukan tersebut saling independen maka pengujian yang dilakukan adalah
sebagai berikut:
Uji Statistik (perhitungan) :
Terlebih
dahulu hitung frekuensi harapan untuk masing-masing sel pada tabel kontingensi.
Uji dengan menggunakan Chi-Square seperti yang diatas hanya bisa
digunakan jika tidak lebih 20 % frekuensi harapan dari sel yang ada pada tabel
kurang dari 5 dan tidak boleh ada satupun dari sel memiliki frekuensi
harapan kurang dari 1. Apabila persyaratan diatas tidak bisa terpenuhi, maka
kita dapat memperbesar nilai frekuensi harapannya dengan jalan menggabungkan
baris atau kolom yang saling berdampingan. Penggabungan yang dilakukan harus
secara wajar dan memiliki makna. Namun hal ini tidak dapat diterapkan untuk
table kontingensi 2×2, sebagai alternatifnya kita bisa menggunkan Uji Fisher yang memang dikhususkan untuk jumlah sampel yang kecil.
Peniliti biasanya dapat menghindari masalah
ini dengan merancang sebelumnya untuk mengumpulkan sejumlah kasus yang cukup
besar sehubungan dengan banyak klasifikasi yang ingin digunakan dalam
penelitiannya.
Penutup
Tabel kontigensi pada dasarnya adalah sebuah format tampilan yang digunakan
untuk menganalisis dan merekam hubungan antara dua atau lebih variabel
kategori. Tabel kontigensi biasanya akan
memiliki banyak baris dan banyak kolom. Tabel kontigensi yaitu suatu daftar
atau tabel yang sengaja ditampilkan karena satu unsur dengan unsur lainnya
terdapat kesesuaian (Pengaruh/Keterkaitan). Tabel kontingensi ini dapat
bermacam-macam, seperti hubungan 2-faktor atau biner, yang masing-masing
memiliki 2-katagori dikenal dengan bentuk tabel kontingensi 2×2, jika factor
pertama memiliki 3-katagori disebut kontingensi 3×2. Demikian pula untuk
hubungan 3-faktor atau trivariat, yang masing-masing memiliki 2-katagori
maka disebut kontingensi 2x2x2.
Uji dengan menggunakan Chi-Square seperti yang diatas hanya bisa
digunakan jika tidak lebih 20 % frekuensi harapan dari sel yang ada pada tabel
kurang dari 5 dan tidak boleh ada satupun dari sel memiliki frekuensi
harapan kurang dari 1. Apabila persyaratan diatas tidak bisa terpenuhi, maka
kita dapat memperbesar nilai frekuensi harapannya dengan jalan menggabungkan
baris atau kolom yang saling berdampingan. Penggabungan yang dilakukan harus
secara wajar dan memiliki makna. Namun hal ini tidak dapat diterapkan untuk
table kontingensi 2×2, sebagai alternatifnya kita bisa menggunkan Uji Fisher yang memang dikhususkan untuk jumlah sampel yang kecil.
Peniliti biasanya dapat menghindari masalah
ini dengan merancang sebelumnya untuk mengumpulkan sejumlah kasus yang cukup
besar sehubungan dengan banyak klasifikasi yang ingin digunakan dalam
penelitiannya.
Daftar Pustaka
Azen,
Razia dan Cindy M. Walker.2011.Categorical Data Analysis for the Behavioral
and Social Science.New
York: Routledge Taylor and Francis Group.
A. Lind Douglas, William G. Marchal, dan Samuel A.
Wathen.2017.Teknik-teknik Statistika dalam Bisnis & Ekonomi. Jakarta:
Salemba Empat.
Siegel,
Sidney.1997.Statistik Nonparametrik untuk Ilmu – Ilmu Sosial. Jakarta:
PT Pustaka Utama.
Penjaja.Ilmu.2013. “ Analisis
Chi Square dan Korelasi Kontigensi”(on-line).
Statistics, Komputer. 2008. Tabel Kontingensi
(on-line).
Computerstatistics.blogspot.com/2008/07/tabel-kontingensi.html.
(06/05/2018 20.00).
https://id.scribd.com/doc/188051668/Tabel-Kontigensi. (07/05/2018 21.00).
https://parameterd.wordpress.com/2013/09/13/tabel-kontingensi-cross-classification-table/ (07/05/2018 21.30).
Komentar
Posting Komentar