DISTRIBUSI SAMPLING (FITRIYA NINGSIH 1617202098)
TEMA : TEORI LIMIT TENGAH
JUDUL : DISTRIBUSI SAMPLING
NAMA : FITRIYA NINGSIH
NIM : 1617202098
KELAS : 4 PS C
A. PENDAHULUAN
Dalam
mempelajari statistik induktif kita sering menjumpai kata populasi dan sampel.
Populasi dalam definisi statistika adalah seluruh kumpulan obyek-obyek atau
orang-orang yang akan dipelajari sehingga dapat diambil suatu sampel. Kata
sampel itu sendiri berarti bagian yang diambil dari suatu populasi.populasi
memiliki ukuran dari yang terbatas sampai tidak terbatas. Contoh dari populasi
ialah populasi mahasiswa di Purwokerto, populasi produsen dalam membuat produk
tertentu.
Pengambilan sampel dari
populasi merupakan proses utama dalam statistika induktif. Sampling dilakuan
karena seorang peneliti tidak mungkin meneliti seluruh populasi, apalagi jika
populasi tersebut relative besar. Misalnya, meneliti preferensi seluruh
konsumen yang jumalah ratusan juta yang tersebar di seluruh dunia, maka
penelitian tersebut tidak akan selesai dalam 1-2 tahun dan tentunya akan
memerlukan biaya yang cukup besar.
- PEMBAHASAN
DISTRIBUSI
SAMPLING
Distribusi sampling
adalah distribusi probabilitas dari nilai-nilai statistik ( distribusi
probabilitas besar-besaran sampel). Atau distribusi peluang untuk nilai
statistik yang diperoleh dari sampel acak untuk mengambarkan suatu populasi
A.
Statistika Sampel
Dan Parameter Populasi
Penggambaran
populasi dan sampel menggunakan beberapa parameter seperti, mean, median,
modus, deviasi standard, dan populasi. Maksud dari statistika sampel adalah karakteristik
suatu sampel sedang karakteristik populasi disebut parameter populasi.
Parameter Populasi
|
Satatistika Sampel
|
Ukuran populasi = N
Rata-rata populasi= µ
Standar deviasi
populasi = ơ
Proporsi populasi = P
|
Ukuran sampel = n
Rata-rata sampel = x
Standar deviasi
sampel = s
Proporsi sampel = p
|
B.
Jenis Sampling
Terdapat
dua metode yang dapat digunakan untuk mengambil sampel dari suatu populasi
yaitu non random (judgement sampling) dan random (probablilitysampling). Pada
probability sampling, semua item dalam populasi tersebut mempunyai kesempatan
untuk dipilih sebagai sampel. Sedang pada judgement sampling, unsur-unsur
subjektifitas sangat memengaruhi pemilihan dari item-item sampel. Asumsi yang
digunakan adalah sampel diambil dengan metode random atau probability sampling.
C.
Metode Random
sampling
1).
Simple random sampling
Pada
metode ini menjelaskan bahwa setiap item dalam populasi memiliki kesempatan /
probabilitas yang sama untuk dipilih. Sampel random diambil dengan cara
menggunakan tabel “random digits”. Contoh , seorang peneliti ingin mengambil
sampel sebanyak 10 orang dari 100 orang karyawan yang terdapat disuatu
perusahaan.
·
Memberi nomor 00
s/d 99 untuk 100 karyawan.
·
Mulai dari kolom
1, dari atas ke bawah dibaca 2 digit pertama pada setiap baris.
·
Dengan demikian
maka sampel diperoleh adalah karyawan dengan no 59,58,12,02,41,30,29,60,20,01.
2).
Metode systematic sampling
Metode
ini memilih sampel dari populasi dengan cara mengambil item-item pada populasi
secara sistematis atau dengan urutan tertentu. Contohnya, pengambilan sampel
sebanyak 10 orang dan 100 karyawan tersebut, sampel yang diambil adalah
item-item dengan interval 10. Misalnya : 1, 11.21, 31, 41, 51, 61, 71, 81, 91.
3).
Metode stratified sampling
Metode ini membagi populasi menjadi beberapa
kelompok yang relative homogen, yang disebut starta. Kemudian menggunakan salah
satu dari 2 pendekatan :
·
Memilih secara
random dari setiap starta jumlah sampel yang sesuai proporsi starta dalam
poulasi.
·
Memilih jumlah
sampel yang sama dari setiap starta dan memberi timbangan pada hasil menurut
proporsi starta dari populasi.
4). Metode clustur sampling
Metode ini berguna untuk membagi populasi
menjadi beberapa kelompok yang disebut cluster, dengan mengambil sampel dari
setiap cluster. Metode ini mirip dengan metode stratified sampling.
Perbedaannya, jika strata kelompok yang berbeda, maka cluster adalah kelompok
yang relative sama. Contoh cluster adalah apabila membagi populasi penduduk
Jakarta menjadi Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta
Selatan.
D.
Konsep
Distribusi sampling
Distribusi
sampling rata-rata adalah distribusi probabilitas yang berisi daftar semua
rata-rata sampel yang mungkin jika mengambil sejumlah sampel dari populasi,
beserta dengan probabilitas rata-rata sampel. Contohnya, populasi yang terdiri
dari tiga orang A,B,C, kemudian diambil sampel sebanyak 2 orang, 3 kombinasi
sampel yang mungkinterpilih ialah AB,AC, dan BC.
E.
Distribusi
Sampling Rata-rata
Adalah
distribusi probabilitas rata-rata sejumlah C sampel; N adalah ukuran populasi n
uang diambil dari populasi.
a. Distribusi
rata-rata
Missal sampel acak n diambil dari
populasi normal dengan rataan µ dan varians ơ2. Tiap
pengamatan Xi, I = 1,2,3,…., n dari suatu sampel acak maka akan
berdistribusi normal yang sama dengan populasi yang diambil sampelnya.
b. Distribusi
selisih dan jumlah rata-rata
Jika terdapat 2 populasi, pertama dengan
rataan µ1 dan varians ơ12, yang kedua dengan
rataan µ2 dan varians ơ22. Misalkan statistic
X1bar menyatakan rataan sampel acak ukuran n1 yang
diambil dari populasi pertama, dan statistik X2 menyatakan rataan
sampel acak ukuran n2 yang diambil dari populasi kedua, maka kedua
sampel tersebut saling bebas satu sama lain.
c. Distribusi
proporsi
Misalkan populasi berukuran N yang
didalamnya terdapat suatu kejadian A sebanyak Y. Maka proporsi kejadian A
sebesar π = Y/N. dari populasi ini diambil sampel acak berukuran n dan
dimisalkan didalamnya ada peristiwa A sebanyak x. sampel memberikan statistic
proporsi peristiwa A= x/n. Maka x/n berdistribusi normal dengan rataan.
d. Distibusi
selisih proporsi
Apabila terdapat dua populasi
masing-masing berdistribusi, keduanya berukuran cukup besar. Didalam kedua
populasi tersebut terdapat peristiwa A dengan promosi masing-masing populasi
secara berturut-turut yaitu π1 dan π2. Dari populasi
dapat diambil sampel secara acak independen, sebanyak n1 dari
populasi satu dan sebanyak n2 dari populasi dua.
C.
PENUTUP
Jadi kesimpulannya
adalah distribusi sampling merupakan distribusi probabilitas dari nilai-nilai
statistik (distribusi probabilitas
besar-besaran sampel). Distribusi sampling terdiri dari statistika sampel dan
parameter populasi, jenis sampling, metode random sampling, konsep distribusi
sampling, distribusi sampling rata-rata.
Sumber :
Atmaja, L. S. (2009). Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi.
Yogyakarta: CV ANDI OFFEST.
Hakim, Abdul.
(2000). Statistik Induktif. Yogyakarta: Ekonisia.
Komentar
Posting Komentar