ANEKA MACAM DIAGRAM DALAM STATISTIKA (Ayub Ardani 1617202089)
ANEKA
MACAM DIAGRAM DALAM STATISTIKA
Diajukan Guna Memenuhi
Tugas Tersruktur:
Mata Kuliah :
Statistik 2
Dosen Pengampu :
Mahardika Cipta Raharja, S.E., M.Si.
Disususn Oleh :
Ayub Ardani (1617202089)
PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN PURWOKERTO
2018
Dalam membuat karya ilmiah biasanya kita dituntut untuk
dapat menyajikan data secara gamblang atau jelas. Data berupa angka-angka akan
sangat sulit tentunya untuk disajikan dalam bentuk paragraf. Oleh karenannya
kita perlu menggunakan fungsi tabel, grafik, ataupun diagram untuk mendapatkan
data secara cepat dan akurat. Dan sebelum kita belajar menggunakannya alangkah
lebih baiknya jika kita pelajari terlebih dahulu apa sih yang dimaksud tabel,
diagram, dan grafik.Di dalam artikel ini akan membahas apa sih yang dimaksud
dengan diagram dan apa saja jenis dari diagram itu.
Dari pengertiannya,
diagram/ skema adalah gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol untuk
menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis besar. Misal untuk
mempelajari organisasi kehidupan dari sel sampai organisme. Diagram juga bisa
dikatakan sebagai lambang-lambang tertentu yang dapat digunakan untuk
menjelaskan sarana, prosedur serta kegiatan yang biasa dilaksanakan dalam suatu
sistem.
Diagram menurut
Somantri (2006:107) adalah gambar-gambar yang menunjukan data secara visual, di
dasarkan atas nilai-nilai pengamatan aslinya ataupun dari tabel-tabel yang
dibuat sebelumnya.
Jadi
diagram adalah alat penyajian data statistik yang berupa lukisan baik lukisan
garis, gambar ataupun lambang yang bertujuan untuk mempertegas dan memperjelas
penyajian data, mempercepat pengertian, mengurangi kejenuhan melihat angka, dan
menunjukkan arti secara menyeluruh.
Macam-Macam
Diagram pada Statistika
1.
Diagram
garis
Diagram
garis sering disebut juga peta garis (line chart) atau kurva (curve), merupakan
bentuk penyajian yang paling banyak dipakai dalam berbagai laporan perusahaan
maupun penelitian ilmiah. Data statistik dapat diklasifikasikan atas ciri-ciri
kronologis, geografis, kuantitatif maupun kualitatif. Salah satu bentuk data
yang dapat diklasifikasi secara kronologis adalah data deret berkala (time
series). Sebagian besar distribusi data dapat diklasifikasi secara kuantitatif dalam
bentuk distribusi frekuensi. Hasil kedua cara klasifikasi tersebut dapat
digambarkan secara visual dalam bentuk kurva. Sedangkan data yang
diklasifikasikann berdasarkan geografis maupun kualitatif, jarang digambarkan
dalam bentuk kurva. Data demikian dapat digambarkan dengan peta balok (bar
chart) atau bentuk peta lainnya.
2. Diagram
lingkar (pie diagram)
Diagram
lingkar ini menarik, namun memiliki sisi kelemahan dalam hal tujuan untuk perbandingan
antara sektor-sektor yang terdapat dalam lingkarannya. Penyajian berbagai data yang
besarnya berbeda (ekstrim) dalam diagram yang sama, merupakan suatu prosedur
yang meragukan. Mengingat lingkaran terdiri dari 360 derajat, maka 3,6 derajat berarti
menggambarkan persentase sebesar 1%.
3. Diagram
Batang
Grafik
jenis ini bermanfaat untuk membandingkan sesuatu objek, atau peristiwa yang
sama dalam waktu yang berbeda, atau menggambarkan berbagai objek/hal yang
berbeda tentang sesuatu yang sama.
4. Diagram
Lambang
Diagram
ini sering dipakai untuk mendapatkan gambaran kasar suatu hal dan sebagai alat
visual bagi orang awam. Setiap satuan jumlah tertentu dibuat sebuah simbol
sesuai dengan macam datanya. Kesulitan yang dihadapi pada diagram lambang ini
adalah ketika menggambarkan bagian simbol untuk suatu hal yang tidak penuh.
Data penjualan sapi perah selama 4 tahun “PT. Maju Mundur”
Tahun
|
Jumlah
(ekor)
|
2007
|
7.000
|
2008
|
10.000
|
2009
|
9.000
|
2010
|
12.000
|
Bentuk piktogram dari data penjualan
sapi perah selama 4 tahun “PT. Maju
Mundur”
5. Diagram Peta
Diagram
ini juga dinamakan kartogram. Dalam pembuatannya digunakan peta giografis
tempat data terjadi. Diagram ini melukiskan keadaan di hubungan dengan tempat
kejadian. Salah astu contoh ketika kita melihat buku peta bumi yang terdapat
peta daerah/pulau dengan mencantumkan gambar-gambar kelapa, jagung, kuda, sapi
,dan lain-lain.
Contoh
Diagram Peta
6. Diagram
Pencar
Untuk
kumpulan data yang terdiri atas dua variabel dengan nilai kuantitatif,
diagramnya dapat dibuat dalam sistem sumbu koordinat dan gambarnya akan
merupakan kumpulan titik-titik yang terpancar.
Contoh
Diagram Pencar
Demikianlah aneka macam diagram dalam
statistik. Tentunya diagram sangatlah membantu dalam membaca dan memahami suatu
data.
Sumber :
Abuzar, Rudiansyah. 2016. STATISTIK TERAPAN. Jakarta: IN
MEDIA.
http://statistikdasar.com/files/materi/penyajian_data_dalam_diagram.pdf
Komentar
Posting Komentar