Peran Statistik Bagi Lembaga Bisnis

Nama               : Atik Azka Faoziah
NIM                : 1617202087
Kelas               : 4 Perbankan Syariah C
Mata Kuliah    : Statistik II
Dosen              : Mahardhika Cipta Raharja, S.E., M.Si



Peran Statistik Bagi Lembaga Bisnis

Bagi lembaga bisnis, statistik merupakan bagian yang sangat penting. Setiap kegiatan perusahaan terutama yang menyangkut kegiatan manajemen seperti perencanaan selalu menggunakan data statistik sebagai acuan dalam membuat keputusan. Demikian pula untuk menganalisa atau mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan juga dibutuhkan data statistik.
Pendahuluan
Saat ini statistik bukanlah hal yang asing dalam kehidupan sehari-hari. Statistik yang dulunya diketahui masyarakat hanya untuk sensus penduduk, sekarang ini sudah banyak digunakan oleh berbagai kalangan. Salah satu bidang yang memanfaatkan statistik yaitu manajemen yang dilakukan oleh lembaga bisnis seperti perusahaan.
Agar suatu lembaga bisnis dapat bertahan lama, mereka harus mengetahui hal-hal yang saat ini diinginkan oleh konsumen dan tidak kalah penting juga mereka harus mengenal pesaing. Perusahaan harus mampu menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, harga lebih murah, dan pelayanan yang lebih baik dari perusahaan lainnya. Untuk kebutuhan-kebutuhan inilah nantinya statistik dibutuhkan.
Pembahasan
            Statistik mempunyai banyak deskripsi dari berbagai ahli. Menurut J. Supranto, Statistik adalah ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis data serta cara pengambilan kesimpulan secara umum berdasarka hasil penelitian yang tidak menyeluruh.
Menurut Sudjana, Statistik adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan, penganalisaan dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan penganalisaan yang dilakukan.
Menurut teori manajemen, setiap usaha yang dilakukan oleh lembaga bisnis utuk mencapai suatu tujuan harus melalui tahap perencanaan. Karena perencanaan berkaitan dengan dengan masa yang akan datang, maka kemungkinan hal yang direncanakan tidak sesuai dengan kenyataan. Oleh karena itu diperlukan adanya kontrol dalam suatu perencanaan. Jika nantinya diketahui ada suatu kesalahan maka akan dilakukan pengoreksian dan pengevaluasian. Disinilah letak peranan statistik untuk keperluan manajemen yang dilakukan oleh lembaga bisnis, yaitu sebagai perumusan perencanaan, alat kontrol dan evaluasi hasil kerja.
Data statistik dapat digunakan untuk mengetahui besarnya produksi yang dihasilkan oleh perusahaan, jumlah penjualan, presentase barang yang laku dan barang yang tidak laku, lama waktu yang diperlukan untuk mengerahkan produk, frekuensi pembeli membeli produk, serta tingkat kepuasan konsumen terhadap produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Data statistik tersebut sangat diperlukan oleh pimpinan perusahaan atau para manajer dalam membuat suatu keputusan.
Tidak semua data bisa dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan oleh manajer perusahaan karena data itu sendiri memiliki syarat-syarat tertentu untuk dapat dikatakan sebagai data yang baik dan layak untuk dijadikan dasar dalam analisis statistik nantinya. Data yang salah apabila digunakan sebagai dasar keputusan yang diambil juga akan salah. Menurut J. Supranto, ada 5 syarat yang harus dipenuhi oleh suatu data agar bisa dikatakan sebagai data yang baik, yaitu obyektif, representative (mewakili), kesalahan baku (standar baku), tepat waktu (up to date), dan relevan. Segala kegiatan perusahaan tidak lepas dari peranan ilmu statistik. Ada dua kegunaan data bagi lembaga bisnis atau perusahaan yaitu untuk mengetahui atau memperoleh gambaran tentang suatu keadaan atau permasalahan yang dihadapi perusahaan dan untuk memecahkan masalah atau membuat keputusan. Statistik digunakan oleh perusahan untuk mendapatkan data yang benar-benar berkualitas sehingga output yang dihasilkan dari pengolahan data tersebut juga merupakan output yang berkualitas. Dengan statistik kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam perencanaan bisa diminimalisir karena dalam analisisnya faktor-faktor yang mempengaruhinya telah dipertimbangkan. Untuk mendapatkan perencanaan dengan tingkat kesalahan yang kecil maka data yang dikumpulkan harus memenuhi 5 syarat yang telah disebutkan diatas.
Contoh penerapan statistik dalam menghitung jumlah cacat produksi disuatu perusahaan.
Contoh : Data jumlah cacat produksi dalam 6 hari : 20, 30, 10, 20, 10, 20
Hitunglah rata-rata cacat produksi dalam 6 hari tersebut!
Jawab:
(20 + 30 + 10 + 20 + 10 + 20) / 6 = 18.33
Jadi rata-rata cacat produksi adalah 18.33 unit

Contoh:Data jumlah cacat produksi dalam 7 hari : 20, 30, 10, 20, 10, 20, 40
Hitunglah median cacat produksi dalam 7 hari tersebut!
Jawab:
1.      Mengurutkan data menjadi : 10, 10, 20, 20, 20, 30, 40
2.      Posisi median = ((7-1) / 2) + 1 = 4
3.      Berarti nilai median adalah nilai data yang kedudukannya di posisi urutan ke 4, jadi median = 20 unit
Contoh:Data jumlah cacat produksi dalam 6 hari: 20, 30, 10, 20, 10, 20
Hitunglah modus cacat produksi dalam 6 hari tersebut!
Jawab:
Angka 10 muncul 2 kali
Angka 20 muncul 3 kali
Angka 30 muncul 1 kali
Jadi modus cacat produksi adalah 20 unit
Penutup
Statistik ternyata berperan juga dalam kegiatan perusahaan, terutama dalam hal perencanaan, sebagai alat kendali, dan sebagai dasar untuk evaluasi hasil kerja. Data dalam proses perencanaan diperlukan agar apa yang direncanakan sesuai dengan kemampuan. Statistik diperlukan dalam bisnis untuk mendapatkan data yang benar-benar berkualitas demi menghasilkan output atau keputusan yang berkualitas pula. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk meminimalkan kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam perencanaan.
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS UNIVARIAT, BIVARIAT DAN MULTIVARIAT

Distribusi Poisson dan Penerapannya Dalam Kehidupan Sehari-hari

Penerapan Statistika Dalam Kehidupan Sehari-hari (Fitri Hidayatuz Zahroh)