Peran Statistika Dalam Penelitian

PERAN STATISTIKA DALAM PENELITIAN



NAMA : IHSAN KURNIAWAN
KELAS/NIM : 4 PSC/1617202102
MATA KULIAH : Statistik II
DOSEN PENGAMPU : Mahardika Cipta Raharja, S.E., M. Si.

PENDAHULUAN
PENGERTIAN STATISTIKA DAN PENELITIAN
Statistika adalah salah satu ilmu yang diperlukan untuk sebuah penelitian, tak terkecuali bidang sosial ekonomi yang lebih bersifat kualitatif. Peran statistika dimulai dari sebelum penelitian dilakukan, penelitian berlangsung sampai pengolahan data penelitian. Diawali dengan teknik sampling, uji validitas dan reabilitas, uji hipotesis, analisis data sampai penafsirannya.
 Penelitian adalah penyelidikan secara sistematis terhadap objek dan sumber kajian untuk membangun fakta dan mencapai kesimpulan. Pelaksanaan sebuah penelitian akan melalui sejumlah tahapan yang membutuhkan alat bernama statistika, terutama dalam tahap penentuan sampel, pengumpulan dan penyajian data, serta dalam tahap analisis data.

PEMBAHASAN
KETERKAITAN ANTARA STATISTIKA DENGAN PENELITIAN
Penelitian dan statistik memang tidak akan bisa dipisahkan. Meskipun ada jenis penelitian lain yang tidak membutuhkan peranan statistika yang dominan (penelitian kualitatif), namun untuk bisa menghasilkan kesimpulan yang bisa digeneralisasikan ke populasi yang lebih luas diperlukan ilmu statistika. Penelitian yang demikian merupakan penelitian kuantitatif dengan paradigma positivistik, yakni suatu gejala itu adalah nyata jika bisa dilihat, diukur, dan diklasifikasikan. Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai peran statistika dalam penelitian, mari kita cermati terlebih dahulu proses penelitian.
Setiap penelitian yang dilakukan akan menghasilkan beberapa data yang dapat memberikan informasi. Untuk memperoleh data itu sendiri sangat bergantung pada jenis penelitian yang dilakukan, meskipun demikian pada umumnya data-data yang dihasilkan berupa angka-angka yang mengandung informasi yang dibutuhkan. Namun pada kenyataannya sering terjadi kesalahan dalam pengolahan data. Dalam hal ini penggunaan statistik sangat membantu untuk mengurangi kesalahan yang terjadi, sehingga dapat menghasilkan informasi yang tepat sesuai dengan data yang diperoleh. Statistik merupakan suatu proses ilmiah yang dilakukan untuk mengolah data dari suatu penelitian sehingga diperoleh informasi yang terkandung di dalamnya. Jenis penelitian apapun yang sedang dilakukan pasti akan menghasilkan data yang dapat berupa angka. Kemudian dari data yang telah diperoleh tersebut kita dapat suatu informasi yang sangat tepat berdasarkan data yang ada. Oleh sebab itu statistik dapat berguna dalam pengolahan data pada semua bidang penelitian yang dilakukan.
Pada kenyataannya statistik berisi tahapan-tahapan perhitungan data yang telah diuji secara ilmiah. Sehingga pengunaan statistik dianggap layak oleh masyarakat luas dalam hal ini para peneliti untuk mengolahan data pada penelitian, agar dapat menghasilkan informasi yang tepat sesuai dengan sampel yang diperoleh.
Oleh karenanya statistik mampu menerjemahkan data menjadi suatu informasi yang dapat berupa bentuk kata-kata, gambar ataupun grafik, dan dalam bentuk media komunukasi yang lain yang dapat digunakan dalam pengambilan kesimpulan.
PARADIGMA PENELITIAN
Secara umum pendekatan penelitian atau sering juga disebut paradigma penelitian dapat dikelompokan menjadi paradigma penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Paradigma adalah seperangkat asumsi tersurat dan tersirat yang menjadi gagasan-gagasan ilmiah (Ihalauw, 2004). Lebih lanjut dijelaskan bahwa paradigma bukan masalah salah atau benar, melainkan lebih memberikan manfaat atau kurang bermanfaat sebagai sebuah cara pandang terhadap sesuatu. Perbedaan anatar kualitatif dan kuantitatif ini dibedakan oleh paradigma yang masing-masing menjadi kesepahaman para ahli-ahli pengikutnya. Banyak tulisan telah membahas apa-apa saja yang membedakan antara keduanya. Salah satunya disajikan pada Tabel di bawah ini.
Asumsi
Pertanyaan
Kuantitatif
Kualitatif

Ontologis
Apa realitas?
Obyektif, tunggal, terpisah dari peneliti
Subyektif, ganda, seperti yang dilihat penelti

Episto-mologis
Hubungan peneliti dengan objek?
Peneliti independen
Peneliti berinteraksi dengan yang diteliti

Aksiologis
Peranan nilai ?
Bebas nilai dan tidak bias
Terikat nilai dan bias

Retorik
Bahasa penelitian?
·  Formal;
·   Informal;



· melibatkan seperangkat definisi
·  melibatkan keputusan-keputusan

Metodologis
Proses penelitian?
·Deduktif;
·  Induktif;



·Hubungan sebab akibat;
· Faktor terbentuk secara silmutan timbal balik;



·Rancangan statis;
· Rencana berkembang;



·Bebas konteks;
·  Terikat konteks;



·Generalisasi yang mengarah prediksi, eksplorasi, pemahaman;
· Pola & teori untuk pemahaman;



·Akurasi & reliabel lewat uji
·  Akurasi & reliabel lewat pembuktian


Secara sederhana yang membedakan keduanya ialah penelitian berparadigma kualitatif menekankan pada proses, sedangkan penelitian berparadigma kuantitatif menekankan pada produk. Sekali lagi, pandangan tersebut memberi gambaran tegas perbedaan antara kualitatif dengan kuantitatif
PERAN STATISTIKA DALAM PENELITIAN
Peranan Statistika Dalam Penyusunan Model Teoritis

Dalam usaha memecahkan masalah penelitian, mula-mula orang belum mempunyai gambaran yang jelas dan detail mengenai keadaan sesungguhnya. Berdasarkan penelaahan kepustakaa, apa yang dimilikinya adalah gambaran garis besar, gambaran mengenai pokok-pokoknya saja, yang merupakan abstrak dari keadaan yang sesungguhnya.
Peneliti mengimajinasikan pokok-pokok masalah dan jalan pemecah. Gambaran hasil imajinasi inilah yang biasa disebut model teoretis penelitian itu. Dewasa ini yang paling banyak digunakan adalah model matematis, yaitu model yang menggunakan hokum-hukum matematis, yaitu model yang sebagai dasarnya. Model matematis ini mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan model non-matematis. Kelebihan-kelebihan itu antara lain :
(A) Dengan model matematis orang dapat merumuskan masalah
         dengan lebih singkat dan padat, sehingga struktur masalah menjadi 
         lebih terungkapka, dan hubungan antara komponen-komponen lebih
         jelas.
(B)    Dengan model matematis orang lebih mudah melakukan kuantifikasi.
(C) Dengan penggunaan model matematis akan lebih memudahkan
             penggunaan teknik analisis statistika dan penggunaan jasa komputer.
(D)  Dengan model matematis lebih mudah dapat dilihat apakah asumsi-
            asumsi yang mendasari berbagai komponen dalam penelitian itu
            terpenuhi atau tidak.

Peranan Statistika Dalam Perumusan Hipotesis

Perumusan hipotesis sebagai pernyataan yang menunjukan pertautan antara dua variable atau lebih itu sebenarnya adalah perumusan menurut model matematis pula. Selanjutnya perumusan-perumusan hipotesis dalam hipotesis alternative dan hipotesis nol adalah konsep dalam statistika. Hipotesis nol dirumuskan atas dasar teori probabilitas. Karena itu pemahaman terhadap konsep-konsep dasar mengenai teori ini akan sangat membantu seseorang untuk merumuskan hipotesisnya secara lebih cermat.

Peranan Statistika Dalam Pengembangan Alat Pengambil Data

Telah disebutkan, bahwa sebelum seseorang menggunakan suatu alat pengambil data, dia harus mempunyai epastian bahwa alat yang akan digunakan itu mempunyai taraf reliabilitas dan taraf validitas yang diperlukan. Untuk menguji kualitas alat pengambil data itu cara yang terbaik ialah dengan menerapkan metode-metode statistika tertentu. Dan untuk tujuan ini dalam bidang statistika telah dikembangkan banyak metode atau teknik. Berbagai teknik-teknik tersebut biasa disajikan di bawah judul Reliabilitas dan Validitas.




Peranan Statistika Dalam Penyusunan Rancangan Penelitian

Berbagai rancangan penelitian, seperti misalnya yang disajikan dalam sebelumnya, disusun berdasarkan pertimbangan-pertimbangan dari sudut statistika. Keunggulan dan kekurangan yang terlekat pada masing-masing rancangan itu adalah keunggulan dan kekurangan dilihat dari sudut pertimbangan statistis. Hal yang demikian itu adalah wajar, karena dengan cara itulah peneliti dapat mengetahui kekuatan dan keterbatasan penelitian yang dilakukan sebagai upaya untuk mendapatkan pengetahuan yang benar mengenai masalah yang sedang ditelitinya.
Untuk masing-masing rancangan itu statistika menunjukan keterbatasannya, dan kecuali itu statistika juga menunjukan cara-cara untuk mengurangi keterbatasan itu dengan mengendalikan variabel-variabel tertentu. Dengan mempergunakan rancangan yang memperhitungkan peranan lebih banyak variabel biasanya kecermatan hasil dapat ditingkatkan, yang berarti kekeliruan diperkecil.

Peranan Statistika Dalam Penentuan Sampel Penelitian

Tujuan berbagai teknik penentuan sampel ialah agar diperoleh sampel yang representatif bagi populasinya. Berbagai teknik statistik telah dikembangkan untuk memperkirakan besarnya sampel, untuk memilih sampel secara rambang. Walaupun penggunaan teknik-teknik tersebut hanya sah kalau asumsi-asumsi yang emndasarinya terpenuhi, namun tidak dapat diingkari bahwa bagian statistika ini telah nanyak membantu para peneliti dalam melakukan kegiatannya.

Peranan Statistika Dalam Pengolahan Dan Analisis Data

Tidak dapat diragukan lagi pada langkah inilah statistika itu memegang peranan terpenting. Dalam penelitian ilmiah pengolahan dan analisis data itu tidak lain adalah penerapan teknik-teknik atau metode-metode statistik tertentu.
Statistika telah mengembangkan teknik-teknik untuk mengklasifikasikan data dan menyajikan data yang sengat membantu para peneliti. Dengan menggunakan teknik-teknik penyajian data seperti yang dikembangkan dalam statistika, misalnya dalam bentuk tabel, grafik, maka data itu akan mudah dimengerti secara sama oleh berbagai orang.
Statistika juga telah mengembangkan teknik-teknik penghitungan harga-harga tertentu, misalnya ukuran-ukuran kekeliruan, dan lain-lain lagi, yang diperlukan pada kebanyakan penelitian ilmiah.
Dan, yang sangat penting, di dalam statistika telah dikembangkan berbagai metode untuk menguji hipotesis. Di sinilah peranan terpenting statistika itu, karena tujuan utama penelitian pada umumnya ialah mengui hipotesis. Penggunaan metode pengujian hipotesis yang tepat akan sangat meningkatkan kecermatan keputusan yang diambil sebagai kesimpulan penelitian itu.
Demikianlah, telah di sajikan secara singkat bahwa peranan statistika dalam penelitian besar sekali dahkan dalam beberapa penelitian mungkin menentukan dan dalam arah yang menguntungkan. Namun, statistika itu hanyalah alat, dan hendaknya peranannya tetap diletakan sebagai alat. Artinya, janganlah statistika itu lalu menjadi tujuan yang menentukan komponen-komponen penelitian yang lain. Yang mempunyai peranan menentukan haruslah tetap masalah yang dicari jawabannya dan tujuan penelitian.


PENUTUP
KESIMPULAN
Statistika adalah salah satu ilmu yang diperlukan untuk sebuah penelitian, 
tak terkecuali bidang sosial ekonomi yang lebih bersifat kualitatif.
Statistik mampu menerjemahkan data menjadi suatu informasi yang dapat berupa bentuk kata-kata, gambar ataupun grafik, dan dalam bentuk media komunukasi yang lain yang dapat digunakan dalam pengambilan kesimpulan.
Statistik semakin besar peranannya seiring berkembang teknologi dan 
 pengetahuan,Peranan tersebut antara lain adalah :
Penyusunan mode toritis
Perumusan hipotesis
Pengembangan alat pengambil data
Penyusunan rancangan penelitian
Penentuan sampel
Pengolahan dan analisis data




Sumber :
Furqon. Statistika Terapan untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta, 2008.
Sugiyono. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta, 2007.
http://syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/edueksos/article/view/368

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS UNIVARIAT, BIVARIAT DAN MULTIVARIAT

Penerapan Statistika Dalam Kehidupan Sehari-hari (Fitri Hidayatuz Zahroh)

Distribusi Poisson dan Penerapannya Dalam Kehidupan Sehari-hari