Peluang Menghasilkan Nilai Parameter Dengan Menggunakan Estimasi Interval
Peluang Menghasilkan Nilai Parameter Dengan Menggunakan
Estimasi Interval
Nama :
MIA ESTI YANI
Nim :
1617202107
Kelas
: 4 PS- C
Mata
kuliah : Statistik Ekonomi II
Dosen
: Mahardhika Cipta Raharja S.E., M.Si.
Dalam kehidupan
dan pekerjaan kita sehari-hari seringkali kita dihadapkan pada berbagai
persoalan yang menuntut penyelesaian secara tepat dan akurat. Penyelesaian yang
dalam hal tertentu dapat disamakan artinya
dengan pembuatan keputusan tersebut dapat dilakukan secara tepat dan
akurat apabila kita memiliki informasi yang cukup tentang persoalan yang akan
diputuskan dan analisis informasi tersebut secara tepat pula. Jadi, untuk dapat
membuat keputusan secara tepat, terlebih dahulu dibutuhkan informasi dan analisis
terhadap informasi tersebut yang keduanya harus juga diperoleh dan dilakukan
secara tepat pula. Untuk keperluan inilah statistik dibutuhkan, dan karena
itulah hal ini menjadi penting.
Informasi itu
sendiri, yang biasanya disebut sebagai data, dapat bersifat kuantitatif dan
kualitatif. Informasi kuantitatif berupa angka-angka, sedang informasi
kualitatif berupa selain angka-angka. Analisis terhadap jenis informasi
tersebut tidak sama karena keduanya menuntut cara-cara yang sesuai dengan
keadaan informasi yang bersangkutan. Statistik dibutuhkan untuk menganalisis
dan mengolah informasi yang bersifat kuantitatif. Statistik dibutuhkan karena
informasi atau data kuantitatif secara sendiri, apa adanya, dan masih
bertumpuk, berapa pun jumlahnya, pada umumnya belum memberikan informasi secara
bermakna dan komunikatif sebagaimana yng dibutuhkan pihak pengambil keputusan.
Agar data-data itu menjadi bermakna dan komunikatif, diperlukan jasa statistik
untuk menggarapnya sehingga data-data tersebut berubah menjadi bermakna dan
komunikatif, dan sekaligus dijamin keakuratannya.
Dalam kegiatan
statistik atau dalam pembelajaran mengenai statistika, istilah yang paling
banyak dibahas adalah estimasi dan proyeksi. Tak hanya itu, sebagai cabang ilmu
eksak, pembahasan statistika juga disangkutpautkan dengan istilah aproksimasi
karena statistika juga sebagai tool ilmu ukur. Namun dalam artikel ini,
akan dibahas tentang mengenai estimasi dan interval kepercayaan.
Estimasi adalah
perkiraan, penilaian, atau pendapat. Istilah “estimasi” bagi sebagian orang
terdengar cukup serius padahal secara umum kita selalu membuat estimasi dalam
kehidupan sehari-hari. Istilah estimasi sering kita dengar ketika orang
membicarakan proyek atau menghitung nilai statistik pada sensus penduduk.
Misalnya estimasi waktu dan biaya dalam menyelesaikan sebuah proyek pembuatan
jembatan atau estimasi jumlah populasi penduduk suatu wilayah dengan
menggunakan sampel. Ada dua bentuk estimasi parameter populasi dalam statistik,
yaitu estimasi titik dan estimasi selang. Peluang menghasilkan nilai parameter
dengan menggunakan estimasi titik biasanya sangat kecil. Oleh karena itu,
dirancanglah suatu estimasi parameter populasi dengan menggunakan selang
(interval). Dengan estimasi selang, peluang mendapatkan nilai parameter akan
menjadi lebih besar.
Estimasi selang adalah estimasi
nilai parameter populasi dalam nilai selang atau dalam interval tertentu. Dalam
estimasi selang, nilai estimasinya terletak dalam selang tertentu yang dibatasi
oleh batas bawah dan batas atas estimasi. Bila pengambilan sampel dilakukan
dengan probability sampling sehingga distribusi sampling (sampling
distribution) dari penduga dapat diketahui yang mencakup parameter yang
akan diduga maka dapat dibuat suatu estimasi selang atau pendugaan interval (interval
estimation) yang disertai dengan suatu pernyataan keyakinan atau
kepercayaan bahwa interval yang dihitung tersebut akan mencakup nilai parameter
yang tidak diketahui. Inilah esensi kelebihan dari pengambilan sampel
berdasarkan teori peluang dibandingkan pengambilan sampel tanpa menggunakan
teori peluang yang tidak memungkinkan pembuatan estimasi selang dengan suatu
pernyataan keyakinan. Besarnya estimasi selang atau interval ini dipengaruhi
oleh 3 faktor yaitu besarnya sampel (n), tingkat keyakinan atau kepercayaan
yang dipilih, variabilitas dari populasi yang diukur dengan standar deviasi.
Dari ketiga faktor
tersebut kita bisa menentukan jenis distribusi mana yang digunakan di dalam
menghitung estimasi interval. Jika populasi berdistribusi normal, maka
pertanyaan berikutnya apakah standar deviasi dari populasi diketahui atau
tidak. Jika diketahui maka kita menggunakan uji distribusi z. Namun jika tidak
diketahui maka kita menggunakan uji distribusi t. Bila populasi tidak mempunyai
distribusi normal tetapi sampel datanya besar yaitu paling tidak 30 atau lebih
maka digunakan uji distribusi z. Sedangkan jika sampelnya kurang dari 30 maka
digunakan uji non parametrik.
informasi
yang dikembangkan dari bentuk suatu distribusi sampling rata- ratasampel yaitu,
distribusi sampling dari X, memungkinkan kita untuk mencari interval dengan
probabilitas spesifik yang mengandung rata-rata populasi, muntuk
sampel yang berukuran cukup besar, hasil dari
teorema limit tengah memungkinkan kita untuk menyatakan bahwa:
1. 95%
rata-rata sampel yang diplih dari populasi akan berada dalam 1,96
standardeviasi rata-rata populasi m.
2. 99%
rata-rata sampel akan berada dalam 2,58 standar deviasi rata-rata populasi.
Standar
deviasi yang dibicarakan disini adalah standar deviasi dari distribusi sampling
rata-rata sampel. Standar deviasi ini biasanya disebut kesalahan standar.
Interval yang dihitung dengan cara seperti ini disebut interval kepercayaan 95 persen dan interval kepercayaan 99 persen
. dari manakah diperoleh nilai 1,96 dan 2,58? Angka 95 persen dan 99
persen mengacu pada persentase interval
dengan kesamaan bentuk yang memuat parameter yang sedang diperkirakan . nilai 95
persen merujuk pada 95 persen data yang
terletak di tengah tengah distribusi . oleh karena itu, sisa 5 persennya dibagi
dua diantara kedua ujung distribusinya.
Dari mana kita menentukan interval
kepercayaan 95 persen? Lebar interval ditentukan oleh tingkat kepercayaan dan
ukuran kesalahan standar dari rata-rata. Telah dijelaskan diatas bagaimana
menentukan nilai z untuk tingkat kepercayaan tertentu.
Karakteristik
distribusi t berikut didasarkan pada asumsi bahwa populasinya normal atau
mendekati normal.
1.
Seperti halnya distribusi z,
distribusi t merupakan distribusi kontinu.
2.
Seperti halnya distribusi z,
distribusi t simetris dan berbentuk lonceng.
3. Tidak hanya
terdapat satu distribusi t, melainkan suatu keluarga distribusi t. seluruh
distribusi t memiliki rata-rata 0, tetapi standar deviasinya berbeda-beda
sesuai dengan n, ukuran sampelnya. Terdapat distribusi t untuk sampel berukuran
20, distribusi t lainnya untuk sampel berukuran 22, dan seterusnya. Standar
deviasi untuk distribusi t dengan 5 pengamatan lebih besar dari distribusi t
dengan 20 pengamatan.
4.
Distribusi t lebih melebar dan
datar pada bagian tengahnya dibandingkan distribusi normal baku (lihat diagram
9-1). Saat ukuran sampel meningkat, distribusi t mendekati distribusi normal
baku, karena kesalahan dalam menggunakan s untuk memerkirakan σ akan berkurang
sering bertambah besarnya sampel.
Oleh karena
distribusi t lebih tersebar dibandingkan distribusi z, nilai t untuk tingkat
kepercayaan tertentu lebih besar jaraknya dibandingkan untuk nilai z.
Demikianlah
pembahasan mengenai estimasi. Jadi, peluang
menghasilkan nilai parameter dengan menggunakan estimasi titik biasanya sangat
kecil. Oleh karena itu, dirancanglah suatu estimasi parameter populasi dengan
menggunakan selang (interval). Dengan estimasi selang, peluang mendapatkan
nilai parameter akan menjadi lebih besar.
Sumber Referensi :
§ Prof. Dr. Abuzar Asra, M.Sc., 2013, STATISTIKA
TERAPAN(untuk pembuat kebijakan dan pengambil keputusan),Penerbit IN MEDIA.
§ Burhan Nurgiyantoro dkk, 2000, STATISTIK
TERAPAN (untuk penelitian ilmu-ilmu sosial), Yogyakarta:Gadjah Mada
University Press.
§ Dr. Tedjo N. Reksoatmodjo, ST, M.Pd. ,2007,
Statistika untuk Psikologi dan Pendidikan, Bandung:PT Refika Aditama.
§ Douglas A.Lind dkk, 2007, Teknik-teknik
Statistika dalam Bisnis dan Ekonomi Menggunakan Kelompok Data Global, Jakarta:Salemba
Empat.
Komentar
Posting Komentar