Bya Permadani (1617202091)



KESALAHAN DALAM PENGUJIAN HIPOTESIS




Nama                     : Bya Permadany Maulady
Kelas/NIM             : 4 PSC/1617202091
Mata Kuliah           : Statistik II
Dosen Pengampu   : Mahardika Cipta Raharja, S.E., M. Si.
Tema                      : Uji Hipotesis



Kesalahan Dalam Pengujian Hipotesis
            Sebelum membahas tentang kesalahan dalam pengujian hipotesis, kita terlebih dahulu memahami apa itu hipotesis. Apakah kalian tahu apa itu Hipotesis? Yaa, hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Ada dua macam hipotesis dalam penelitian yaitu hipotesis nol dan hipotesis alternatif. Hipotesis nol (H0) adalah hipotesis yang menyatakan tidak ada pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Sedangkan hipotesis alternatif (Ha) adalah hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Hipotesis nol (H0)
Hipotesis alternatif (Ha)
Tidak ada hubungan antara ketepatan mengumpulkan tugas dengan nilai yang tinggi.
Ada hubungan antara ketepatan mengumpulkan tugas dengan nilai yang tinggi.

            Dalam pengujian hipotesis mungkin sekali terjadi kesalahan bukan? Dalam pengujian hipotesis terdapat dua tipe kesalahan, yaitu:
a.)   Kesalahan tipe I adalah kesalahan yang terjadi apabila Ho ditolak padahal Ho benar. Jenis kesalahan ini dilambangkan dengan α.
b.)  Kesalahan tipe II adalah kesalahan yang terjadi apabila Ho diterima padahal Ho salah. Jenis kesalahan ini dilambangkan dengan β.



Text Box: Hipotesis yang BenarHubungan antara α dan β dalam Pengujian Hipotesis

Keputusan
H0
Ha
Terima H0
Keputusan Benar (peluang 1- α)
Salah jenis II (peluang β )
Tolak H0
Salah jenis I (peluang α)
Keputusan Benar (peluang 1-β)

       Type I error adalah kesalahan yang dibuat oleh peneliti karena menolak hipotesis nol (H0), padahal hipotesis nol itu benar. Sedangkan type II error adalah kesalahan yang dibuat oleh peneliti karena menolak hipotesis alternatif (Ha), padahal hipotesis alternatif itu benar. Konkretnya adalah sebagai berikut,
Hipotesis nol adalah hipotesis kondisi ideal suatu kejadian. Misalnya, seorang peneliti ingin memastikan bahwa bumi berbentuk bulat. Kondisi idealnya, dengan demikian, adalah bahwa bumi bulat, sehingga hipotesis nol berbunyi: “Bumi berbentuk bola”.
Hipotesis alternatif adalah hipotesis bahwa suatu fenomena tidak dalam kondisi ideal. Dengan, untuk contoh di atas, hipotesis alternatif berbunyi: “Bumi berbentuk kubus”.
Kesalahan Type I
Kesalahan Type II
Kesalahan type I, menolak hipotesis nol padahal hipotesis itu benar, adalah jika peneliti, berdasarkan pengamatannya menggunakan instrumen-instrumen yang ia miliki, menolak menyimpulkan bahwa bumi berbentuk bola.
Kesalahan type II, menolak hipotesis alternatif padahal hipotesis itu benar, adalah jika peneliti menolak bahwa bumi berbentuk kubus, padahal memang, bumi berbentuk kubus.

Pertanyaannya mana yang lebih besar risiko atau biayanya? Kesalahan type I atau type II? Jelas kesalahan type I lebih “berbahaya” daripada kesalahan type II. Kenapa? Yang kita ketahui bumi memang berbentuk bola. Nah, kalau kita menolak bumi berbentuk, berarti bumi berbentuk kubus. Sedangkan jika kita menolak berbentuk kubus, berarti bumi berbentuk bola. Jelas di sini bahwa kesalahan type I lebih “mahal” dibandingkan dengan kesalahan type II. Jika si peneliti menolak menyimpulkan bumi berbentuk kubus- artinya sama dengan mendukung simpulan bahwa bumi berbentuk bola, maka kesalahannya menyimpulkan itu tidak “mahal” sama sekali karena bumi memang berbentuk bola. Artinya, walaupun ia menolak Ha, kesalahannya tidak berbahaya sama sekali.
Contoh lain, misalnya “Manusia pada dasarnya memiliki kejujuran, namun ada manusia yang tidak jujur”. Jika dibuat menjadi hipotesis penelitian, maka:
·      Hipotesis Nol: “Setiap manusia bersifat jujur”
·      Hipotesis Alternatif: “Ada manusia yang tidak jujur”
Mana yang lebih besar resikomya, mengatakan manusia jujur sebagai manusia yang tidak jujur, ataukah mengatakan manusia yang tidak jujur sebagai manusia jujur? Jelas yang kedua yang lebih berbahaya bukan? Nah, jadi jelas kesalahan type I lebih “berbahaya” daripada kesalahan type II.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat dua tipe kesalahan dalam pengujian hipotesis yaitu type I (menolak H0 menerima Ha padahal hipotesis nol itu benar) dan type II  (menolak Ha menerima H0 padahal hipotesis alternatif itu benar). Kemudian, kesalahan type II lebih besar resikonya daripada kesalahan type I.
Sumber: Prof. Dr. Sugiyono. 2014. Statistika Untuk Penelitian. (Bandung: Alfabeta)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS UNIVARIAT, BIVARIAT DAN MULTIVARIAT

Penerapan Statistika Dalam Kehidupan Sehari-hari (Fitri Hidayatuz Zahroh)

Distribusi Poisson dan Penerapannya Dalam Kehidupan Sehari-hari