Langkah-Langkah Dalam Pengujian Hipotesis (Putri Ayu Permatasari/1617202115)



PUTRI AYU PERMATASARI
1617202115
4 PERBANKAN SYARIAH C

STATISTIKA EKONOMI
MAHARDIKA CIPTA RAHARJA, S.E., M.Si


Halo everybody guys, kali ini saya akan memposting artikel tentang langkah-langkah apa saja yang digunakan dalam pengujian hipotesis. Siapa tahu materi ini bisa membantu teman-teman dalam melakukan suatu penelitian untuk skripsi.
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita menjumpai berbagai hal yang berhubungan dengan bentuk data. Entah itu data yang bersifat kualitatif maupun data yang kuantitatif. Informasi data yang diperoleh tentunya harus diolah terlebih dahulu menjadi sebuah data yang mudah dibaca dan dianalisa oleh setiap orang.
Tentunya untuk mendapatkan dan memperoleh data tersebut, kita tidak serta langsung mendapatkannya begitu saja. Pasti diperlukan adanya suatu penelitian untuk mendapatkan data yang diinginkan atau data yang akan kita analisis. Penelitian ini didapatkan melalui berbagai cara dan juga berbagai langkah-langkah pengujian dari para pengumpul data. Sebelum melakukan penelitian, kita akan menduga-duga terlebih dahulu terhadap apa yang akan kita teliti. Pernyataan atau dugaan sementara kita ini biasa disebut dengan hipotesis. Dan untuk mendapatkan dugaan sementara dibutuhkan langkah-langkah yang sesuai untuk mendapatkan pernyataan sementara.
Hipotesis menurut Kerlinger adalah sebagai dugaan terhadap hubungan antara dua variabel atau lebih. Jika menurut Sudjana, hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai suatu hal yang dibuat. Dari dua definisi diatas, dapat disimpulkan arti hipotesis adalah jawaban sementara yang masih perlu diuji kebenarannya melalui fakta-fakta atau dugaan kita mengenai parameter suatu populasi yang belum tentu benar atau salah.
Jika hipotesis hanya sebuah pernyataan atau dugaan sementara saja, maka lain halnya dengan pengujian hipotesis. Lalu apa itu pengujian hipotesis dan apa sih manfaat adanya pengujian hipotesis???????? Pengujian hipotesis merupakan suatu prosedur yang dilakukan dengan tujuan memutuskan apakah menerima atau menolak hipotesis tersebut. Dalam pengujian hipotesis, keputusan yang dibuat mengandung ketidakpastian, maksudnya ialah keputusan tersebut bisa benar namun bisa juga salah, sehingga menimbulkan risiko. Manfaat dari pengujian hipotesis sangatlah banyak, salah satunya sebagai kerangka analisa, pemikiran yang kreatif, sebagai penjelasan sementara, melaporkan kesimpulan, untuk pengujian, kesinambungan antara teori dan praktek, dan masih banyak lagi manfaat dari pengujian hipotesis.
Sepertinya pengenalan mengenai uji hipotesis sudah cukup jelas. Kembali pada pokok pembahasan mengenai apa saja sih langkah-langkah yang digunakan dalam menyelesaikan pengujian hipotesis tersebut.  Yaa dalam artikel ini akan dijelaskan secara lebih detail dan rinci bagaimana langkah-langkah yang harus ditempuh oleh seorang peneliti dalam menyelesaikan pengujian hipotesis.
Ada 5 langkah yang harus dilalui untuk menyelesaikan pengujian hipotesis, antara lain :



1.      Menentukan formulasi hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha)
Ø  Hipotesis nol adalah hipotesis yang dirumuskan sebagai suatu pernyataan yang akan di uji. Tidak memiliki perbedaan atau perbedaannya nol dengan hipotesis sebenarnya.
Ø  Hipotesis alternatif adalah hipotesis yang dirumuskan sebagai lawan dari hipotesis nol. Dalam menyusun hipotesis alternatif, timbul 3 keadaan berikut :
ü  Ha menyatakan bahwa harga parameter lebih besar daripada harga yang di hipotesiskan. Pengujian ini disebut dengan pengujian satu sisi atau satu arah pada arah sebelah kanan.
ü  Ha menyatakan bahwa harga parameter lebih kecil daripada harga yang di hipotesiskan. Pengujian ini disebut dengan pengujian satu sisi atau satu arah pada arah sebelah kiri.
ü  Ha menyatakan bahwa harga parameter tidak sama dengan harga yang di hipotesiskan. Pengujian ini disebut dengan pengujian dua sisi atau dua arah pada arah sebelah kanan dan kiri sekaligus.

Secara umum, formulasi hipotesisnya adalah :
H0 :  = 0
Ha :  > 0
Ha :  < 0
Ha :     0

 

2.      Memilih suatu taraf nyata ( ) dan menentukan nilai tabel
Taraf nyata adalah besarnya batas toleransi dalam menerima kesalahan hasil hipotesis terhadap nilai parameter populasinya. Besaran yang sering digunakan untuk menentukan taraf nyata dinyatakan dalam persentase (%), yaitu : 1% (0,01), 5% (0,05), 10% (0,01), sehingga secara umum taraf nyata dituliskan sebagai  0,01 ;  0,05 ;  0,1.
Besarnya nilai taraf nyata tergantung pada keberanian dari seorang peneliti dalam membuat keputusan, yang dalam pengujian hipotesis ini berapa besarnya keslahan yang akan ditolerir. Besarnya kesalahan tersebut disebut sebagai daerah kritis pengujian (critical regiob of a test) atau daerah penolakan (region of rejection).

3.      Membuat kriteria pengujian berupa penerimaan dan penolakan H0.
Ø  Penerimaan H0 terjadi jika nilai uji statistik berada di luar nilai kritis.
Ø  Penolakan H0 terjadi jika nilai uji statistik berada di dalam nilai kritis.
Dalam bentuk gambar atau kurva, kriteria pengujian ada kurva yang dua sisi dan kurva yang satu sisi.
a.      Kurva dua sisi
 








 
b.      Kurva satu sisi arah kanan
 






  
c.       Kurva satu sisi arah kiri
 








4.      Melakukan uji statistik
Uji statistik merupakan rumus-rumus yang berhubungan dengan distribusi tertentu dalam pengujian hipotesis. Perhitungan untuk menduga parameter data sampel yang diambil secara random dari sebuah populasi.
         NB : - jika n atau sampel besar (n > 30), menggunakan distribusi Z dengan rumus ;

                      - jika n atau sampel kecil (n <  30), menggunakan distribusi t dengan rumus ;
               
          
5.      Membuat kesimpulan dalam hal penerimaan dan penolakan H0
Pembuatan kesimpulan merupakan penetapan keputusan dalam hal penerimaan atau penolakan terhadap hipotesis nol yang sesuai dengan kriteria pengujiannya. Dilakukan setelah membandingkan nilai uji statistik dengan nilai a tabel atau nilai kritis.

Kesimpulan
Kesimpulannya, hipotesis merupakan sebuah pernyataan atau dugaan sementara  yang masih perlu diuji kebenarannya melalui fakta-fakta atau dugaan kita mengenai parameter suatu populasi yang belum tentu benar atau salah. Dalam pengujian hipotesis terdapat lima langkah yang harus dilalui untuk menyelesaikan sebuah pengujian tersebut yaitu menentukan formulasi hipotesis nol (h0) dan hipotesis alternatif (ha), memilih suatu taraf nyata (a) dan menentukan nilai tabel membuat kriteria pengujian berupa penerimaan dan penolakan h0, melakukan uji statistik, serta membuat kesimpulan dalam hal penerimaan dan penolakan h0.

Daftar Pustaka
Ade, Joko Nugroho. 2014. Pengantar Statistika Dasar. Bogor : In Media.
Iqbal, M. Hasan. 2002, Pokok-Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Intensif). Jakarta : Bumi Aksara.
Maechal, Lind Wathen. 2014. Teknik-Teknik Statistika Dalam Bisnis dan Ekonomi. Jakarta : Salemba Empat.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS UNIVARIAT, BIVARIAT DAN MULTIVARIAT

Penerapan Statistika Dalam Kehidupan Sehari-hari (Fitri Hidayatuz Zahroh)

Distribusi Poisson dan Penerapannya Dalam Kehidupan Sehari-hari