Masalah dalam Penyusunan Angka Indeks
|
.
Nama : Fitri
Amalia
NIM :
1617202096
Kelas : 4
Perbankan Syariah C
Mata Kulih : Statistika
II
Dosen :
Mahardhika Cipta Raharja, S.E., M.Si
PENDAHULUAN
Ekonomi modern sebenarnya adalah ekonomi pertukaran, dimana uang
merupakan media pertukaran, harga merupakan nilai barang yang dipertukarkan dan
dinyatakan dalam satuan uang. Fluktuasi harga selalu membawa pengaruh-pengaruh
tertentu terhadap kegiatan ekonomi di kehidupan rakyat suatu negara. Pentingnya
gerakan harga ditinjau dari segi politik, ekonomi dan sosial. Penelitian harga
secara statistik telah dikerjakan lama seblum ilmu statistik mencapai taraf
perkembangan seperti sekarang.
Pada mulanya, harga bahan makanan yang selalu menjadi obyek penelitian
paa ahli, karena bahan makanan merupakan pokok kehidupan manusia. Namun, sejak
akhir abad ke delapan belas penelitian harga diperluas hingga meliputi harag
barang-barang yang dijual belikan dalam pasaran. Ketidakseimbangan antara
fluktuasi pendapatan golongan yang berpendapat tetap dan fluktuasi harga-harag
umum menimbulkan ketegangan-ketegangan di kedua sektor perekonomian nasional.
Hal-hal tersebut membri dorongan bagi statistisi dan ahli ekonomi mengembangkan
teknik pengukuran perubahan harga-harga dan alat perbandingan tingkat harga
dari suatu periode ke periode lainnya. Sehingga dalam artikel ini akan
dijelaskan mengenai angka indeks untuk mengukur perubahan relatif dalam
harga,kuantitas, nilai, atau ukuran-ukuran yang lain dari suatu periode ke
periode lain serta membahas masalah yang ada dalam penghitungan angka indeks.
PEMBAHASAN
Angka Indeks
Angka indeks adalah angka yang mengukur perubahan relatif dalam
harga,kuantitas, nilai, atau ukuran-ukuran yang lain dari suatu periode ke
periode lain. Angka indeks sederhana adalah angka indeks yang mengukur sutau
perubahan relatif dari sebuah variabel, sedangkan angka indeks komposit
mengukur perubahan relatif dari sekelompok variabel.
Angka indeks bermanfaat untuk mengetahui perkembangan suatu ukuran (misalnya
harga, kuantitas, nilai) dari suatu periode keperiode lain. Angka indeks juga
bisa digunakan untuk menunjukan perbandingan suatu keadaan antar tempat.Beberapa
macam indeks yang umum dipakai dalam perekonomian, yaitu :
1.
Indeks Harga Konsumen
2.
Indeks Harga
Perdagangan Besar
3.
Indeks Nilai
Tukar Petani
4.
Indeks
Produktivitas
Masalah dalam Penyusunan Angka Indeks
Dalam menyusun angka indeks ada beberapa masalah utama yang
dihadapi dan berpengaruh terhadap keabsahan atau validitas dari angka indeks. Beberapa
masalah tersebut adalah:
1.
Masalah
pemilihan sampel
Adalah suatu
kemustahilan untuk mendata seluruh komoditas pada semua tempat seperti
Indonesia. IHK misalnya sebelum tahun 1998 hanya didasarkan pada 200-225 jenis
barang dan jasa di 27 ibu kota provinsi, dan sesudah 1998 diperluas menjadi
249-353 barang dan jasa di 44 kota. Permasalahannya adalah, bagaimana memilih
barang dan jasa, dan bagaimana memilih tempat. Apakah pemilihan ibu kota sudah
mewakili? Bagaimana dengan kondisi di pedesaan? Masalh pemilihan sampel ini
penting supaya angka indeksnya objektif.
2.
Masalah
pembobotan.
Masalah
pembobotan terkait dengan apakah suatu bobot akan sesuai pada suatu periode
dengan periode yang lainnya. Seiring dengan perubahan waktu, terdapat perubahan
perilaku dan gaya hidup masyarakat. Oleh sebab itu, diperlukan ukuran
pembobotan yang tidak menghasilkan angka indeks yang terlalu tinggi atau
terlalu rendah.
3.
Perubahan
teknologi.
Teknoloi
berkembang sepanjang waktu, dan seiring perubahan tekologi harga juga berubah.
Apakah dapat diidentifikasi suatu kenaikan harga disebabkan oleh kenaikan harga
semata, atau karena ada perbaikan kualitas produk sehingga harganya meningkat.
Apabila kita membeli TV misalnya, pada tahun 1990-an hanya untuk TV saja, namun
pada saat ini ada TV yang untuk CD, DVD, bahkan radio. Jadi, apakah kenaikan
harga TV akibat perbaikan kualitas atau sekadar harganya meningkat?
4.
Masalah
pemiihan tahun dasar.
Pemilihan tahun
dasar adalah penting sehingga harus diperhatikan: (a) tahun dasar adalah tahun di
mana kondisi normal, tidak krisis dan tidak pula boom , (b) tahun dasar
memudahkan dalam perhitungan indeks untuk membandingkan dengan tahun yang
lainnya.
5.
Bagaimana mengubah periode dasar.
Masalah timbul
apabila kita mempunyai dua atau lebih data dengan tahun dasar yang berbeda,
sehingga kedua nilai tidak dapat dibandingkan. Berikut contoh dari dua indeks
yang mempunyai tahun berbeda.
Indeks
|
2003
|
2004
|
2005
|
2006
|
Indeks harga diterima petani Jawa Barat
|
||||
(1983=100)
|
274
|
316
|
329
|
369
|
Indeks harga diterima petani Aceh
|
||||
(1987=100)
|
167
|
190
|
202
|
214
|
Kita tidak bisa mengetahui bahwa IT di Jawa Barat lebih tingg dari
IT di Aceh karena kedua angka indeks mempunyai tahun dasar berbeda, Jaw Barat
1983 = 100, sedang Aceh 1987 = 100. Oleh sebab itu, untuk mmbandingkan dibuat
tahun dasar yang sama, misalnya tahun 2003 dibuat tahun dasar baru untuk Jawa
Barat dan Aceh, di mana keduanya mempunyai nilai indeks=100. Jadi,
Indeks IT 2004 Jawa Barat =
(316/274) x 100 = 115
Indeks IT 2004 Aceh =
(190/167) x 100 = 114
Hasil
perhitungan indeks secara lengkap dengan tahun dasar 2003 menjadi sebagai
berikut:
Indeks
|
2003
|
2004
|
2005
|
2006
|
Indeks harga diterima petani Jawa Barat
|
||||
(2003=100)
|
100
|
115
|
120
|
135
|
Indeks harga diterima petani Aceh
|
||||
(2003=100)
|
100
|
114
|
121
|
128
|
Setelah angka indeks dengan tahun dasar sama, maka dapat
diperbandingkan. Apabila menggunakan tahun dasar berbeda, maka Jawa Barat
terlhat lebih tinggi dari Aceh, namun dengan tahun dasar yang sama 2003 = 100,
terlihat bahwa Jawa Barat lebih tinggi sedikit dibandingkan dengan Acehm bahkan
tahun 2006 lebih rendah.
SIMPULAN
Angka indeks adalah angka yang mengukur perubahan relatif dalam
harga, kuantitas, nilai, atau ukuran-ukuran yang lain dari suatu periode ke
periode lain.Angka indeks bermanfaat untuk mengetahui perkembangan suatu ukuran
(misalnya harga, kuantitas, nilai) dari suatu periode ke periode lain. Terdapat
beberapa masalah dalam penghitangan angka indeks yaitu Masalah pemilihan sampel,
Masalah pembobotan, Perubahan teknologi, Masalah pemiihan tahun dasar, serta Bagaimana
mengubah periode dasar.
DAFTAR PUSTAKA
Algifari, Soal Jawab Statistik Deskriptif, Yogyakarta:
BPFE-Yogyakarta, 1999.
Asra, Abuzar.,
Rudiansyah, STATISTIKA TERAPAN Untuk Pembuat Kebijakan dan Pengambil
Keputusan, Pnerbit IN MEDIA,
Suharyadi,
Purwanto.S.K, Statistik: untuk Ekonomi dan Keuangan Modern, Jakarta: Salemba
empat, 2008.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/29773/Chapter%20II.pdf;jsessionid=5DC2689C0AFF3E84F5577C97E942811D?sequence=3, diakses pada 10/05/2018 pukul 9.54.
Komentar
Posting Komentar